Tuesday, January 25, 2011

Susno Tak Ikuti Perkembangan Kasus Gayus

The best course of action to take sometimes isn't clear until you've listed and considered your alternatives. The following paragraphs should help clue you in to what the experts think is significant.
JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Gayus Halomoan Tambunan terus melebar setelah Komisaris Jenderal Susno Duadji, mantan Kepala Bareskrim Polri melontarkan kepada beberapa media adanya rekayasa kasus saat penanganan di Bareskrim Polri. Dengan percaya diri, Susno menyebut ada dua jenderal yang menikmati aliran dana Gayus.

Setelah ditemukan kejanggalan-kejanggalan, delapan orang dijerat yakni Gayus, Haposan Hutagalung, Kompol Arafat Enanie, AKP Sri Sumartini, Andy Kosasih, Lambertus, Sjahril Djohan, Muhtadi Asnun, dan Alif Kuncoro. Seluruhnya telah divonis penjara antara 1,6 tahun hingga 7 tahun.

Kini, spektrum kasus yang terbongkar pasca-pernyataan Susno itu semakin meluas dan menyeret banyak pihak serta berpeluang mengungkap skandal lainnya. Apakah Susno menyangka apa yang dia lontarkan akan berkembang sepertisaat ini? Ketika dimintai tanggapan, Susno mengaku tak mengikutiperkembangan kasus Gayus setelah dirinya ditahan terkait dua perkara.

"Saya itu enggak ikutin (kasus Gayus) karena saya konsen pada kasus saya," ucap Susnodisela-sela sidang atas dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,Selasa ( 25/1/2011 ).

If you base what you do on inaccurate information, you might be unpleasantly surprised by the consequences. Make sure you get the whole mobil keluarga ideal terbaik indonesia story from informed sources.

Seperti diketahui, kasus Gayus terus melebar lantaran "letupan-letupan" yang mewarnai kasus tersebut. Di tengah-tengah penanganan mafia kasus, Gayus berulah dengan keluar dari rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Selama 68 hari keluar dari tahanan, Gayus diketahui bepergian ke Bali, Makau, Singapura, dan Malaysia. Kasus itu menyeret sembilan petugas rutan dengan sangkaan menerima suap dari Gayus.

Selain menyeret institusi Polri dan Kementerian Hukum dan HAM, kasus pelesiran itu juga menyeret Imigrasi lantaran Gayus keluar negeri dengan paspor palsu atas nama Sony Laksono. Bahkan, kasus itu dikait-kaitkan dengan Central Intelligence Agency (CIA) setelah Gayus menyebut Jhon Jerome Grice, aktor pembuat paspor adalah agen CIA.

Tak hanya itu, kasus Gayus juga melebar ke dugaan mafia pajak di Direktorat Jenderal Pajak. Masalah pajak 151 perusahaan yang diduga bermasalah sedang diselidiki oleh Polri, KPK, dan Ditjen Pajak. Jika Polri serius menangani, kemungkinan akan menyeret para pejabat di Ditjen Pajak.

Tak hanya di ranah hukum, kasus Gayus dibawa ke ranah politik setelah Gayus mengaku menerima uang dari tiga perusahaan milik salah satu pimpinan partai politik. Saling tuding antar partai terus mewarnai kasus yang telah berjalan hampir satu tahun itu. Masih banyak hal-hal lain yang jauh dari apa yang diungkap Susno.

"Terus terang saya tidak ada televisi (di rutan Mako Brimob), tidak baca koran. Saya murni konsentrasi perkara saya dulu. Kalau saya belum tahu yang diberitakan, bagaimana bisa menyangka," elak Susno.

 

As your knowledge about mobil keluarga ideal terbaik indonesia continues to grow, you will begin to see how mobil keluarga ideal terbaik indonesia fits into the overall scheme of things. Knowing how something relates to the rest of the world is important too.

No comments:

Post a Comment