Wednesday, September 7, 2011

Bentrok dengan Aktivis, Polisi Tak Mau Disalahkan

Apakah Anda mencari beberapa informasi di dalam,
? Berikut adalah up-to-date laporan dari para ahli
yang seharusnya tahu.
JAKARTA, KOMPAS.com - Bentrokan kecil sempat terjadi di depan Istana Presiden yang melibatkan aparat kepolisian dan aktivis HAM yang berunjuk rasa. Sejumlah pengunjuk rasa yang mencoba mendekati pagar Istana mengalami kekerasan fisik oleh aparat.

"Polisi kan penegak Undang-Undang. Kami menjalankan perintah Undang-Undang. Kalau unjuk rasanya sudah melanggar aturan, ya kami tindak," kata Komisaris Henky, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (7/9/2011).

Ia melanjutkan, ada aturan jarak minimal bagi aksi unjuk rasa yang dilangsungkan di depan istana Presiden. "Menurut UU No. 9 Tahun 1998 , jarak minimalnya 100 meter dari Istana," kata Henky.

Bagaimana Anda bisa mencanangkan batas belajar lebih banyak? Bagian berikutnya mungkin berisi bahwa salah satu sedikit kebijaksanaan yang mengubah segalanya.

Kabag Operasi Polres Jakpus AKB Abdul Karim menambahkan, pihaknya hanya bermaksud mengamankan arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Utara. "Mereka terlihat hendak menutup jalan. Kalau sudah mengganggu lalu lintas, apa kita biarkan?" tutur AKB Abdul Karim.

Ia menambahkan, yang terjadi bukan bentrokan tetapi aksi saling dorong antara aparat dengan aktivis HAM. Namun, hal itu dibantah ketua harian Kontras Usman Hamid. "Ada yang dipukul, diinjak dan ditendang. Saya juga ditendang," terang Usman.

Ia juga membantah pernyataan aparat bahwa para pengunjuk rasa hendak menutup jalan. Menurutnya, aparat hanya berupaya menutup-nutupi tindak kekerasan yang mereka lakukan. "Kami hanya menyeberang jalan (menuju gerbang istana). Dia tahu dari mana kami mau menutup jalan?" tandas Usman.

Para aktivis HAM dan anggota komunitas sahabat Munir melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Presiden siang tadi. Unjuk rasa tersebut dilakukan untuk memperingati tujuh tahun meninggalnya Munir. Mereka menuntut Presiden turun tangan untuk menuntaskan kasus pembunuhan misterius itu.

Begitulah keadaannya sekarang. Perlu diketahui bahwa setiap subjek dapat berubah dari waktu ke waktu, jadi pastikan Anda mengikuti berita terbaru.

No comments:

Post a Comment