Thursday, September 29, 2011

Menteri Kehutanan Siap Lepaskan Hutan Terdegradasi

Satu-satunya cara untuk mengikuti terbaru tentang
bejubel market place terbaik indonesia adalah untuk terus tinggal di mencari informasi baru. Jika Anda membaca segala sesuatu yang Anda temukan tentang
bejubel market place terbaik indonesia , itu tidak akan memakan waktu lama bagi Anda untuk menjadi otoritas yang berpengaruh.
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, menyatakan siap melepaskan kawasan hutan terdegradasi yang ideal untuk menanam padi, huna mendukung program swasembada beras.

Namun Menhut meminta penerima lahan bertanggung jawab penuh, mewujudkan rencana investasi untuk membangun sentra pangan.

Menhut menegaskan itu, saat membuka seminar nasional bertajukPenguatan Peran Para Pihak Mendukung Akses Pangan Menuju Ketahanan Pangan Nasional di Jakarta, Kamis (29/9/2011). Kegiatan itu bertepatan dengan peringatan Hari Pangan se-Dunia.  

"Kami di Kementerian Kehutanan mendukung penuh swasembada pangan. Mau lahan di mana saja, apakah itu untuk beras dan lainnya, silakan ajukan. Tetapi yang penting bagi kami, harus ada yang mengelola dan jelas siapa yang bertanggung-jawab,"ujarnya.

Kementerian Kehutanan hut telah mencadangkan hutan rusak dan terdegradasi seluas 35,4 juta hektar, untuk investasi restorasi ekosistem, hutan tanaman industri, hutan tanaman rakyat, dan pertanian. Pemerintah menargetkan mencapai swasembada beras 10 jutaton tahun 2014, dan swasembada gula.

Sejauh ini, kami telah menemukan beberapa fakta menarik tentang
bejubel market place terbaik indonesia . Anda mungkin memutuskan bahwa informasi berikut ini bahkan lebih menarik.

Zulkifli mendorong badan usaha milik negara (BUMN) bidang pertanianm, untuk terjun mengembangkan sentra produksi pangan baru.

Menurut dia, Kementerian Kehutanan memberi kesempatan bagi BUMN, untuk memperluas lahan demi mendukung ketahanan pangan nasional.

Menteri Kehutanan menegaskan, pemerintah tak ingin mengulang pengalaman buruk di masa lalu. " Kayu habis, sawah tak jelas,"ujarnya.

Sejak tahun 1998-2010, sektor kehutanan memasok pangan dari areal seluas 16 juta hektar atau 6,3 juta hektar per tahun. Pola tumpang sari di sela pohon itu,  mampu menghasilkan 9,4 juta ton per tahun mulai dari padi, jagung, sampai kedelai.  

"Tetapi selama ini, petani hutan belum mendapatkan pendampingan penyuluh pertanian dan bantuan sarana produksi pertanian seperti petani sawah,"ujar Direktur Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Kementerian Kehutanan, Harry Santoso.

 

Nah, itu tidak sulit sama sekali, bukan? Dan kau telah menerima banyak pengetahuan, hanya dari mengambil beberapa waktu untuk penelitian kata seorang pakar di
bejubel market place terbaik indonesia .

No comments:

Post a Comment