JAKARTA, KOMPAS.com - Rupanya Wakil Presiden Boediono tak mau ikut-ikutan tren sebagian pejabat negara yang merayakan ulang tahun secara berlebihan. Bagi Boediono, yang pada Jumat (25/2/2011) ini memeringati hari lahirnya yang ke-68, ulang tahun adalah waktu yang tepat untuk merenungkan apa yang telah dilakukannya bagi bangsa, negara, dan juga keluarga. Tak ada pesta pora. Tak ada pula kue ulang tahun atau pun tumpeng yang menjulang tinggi. Menu spesial pada hari ulang tahun orang nomor dua paling berpengaruh di Indonesia itu hanyalah nasi bali yang dihidangkan di dalam kotak besek dan air putih. Di dalam besek, terdapat telur putih, daging sapi suwir, tumis buncis, serta enam butir buang kelengkeng. "Tadi yang memimpin doa menyebutkan, hari ulang tahun sebenarnya hari minus satu tahun. Jadi, bagi saya yang sudah berumur, mikirnya adalah sisa hidup saya itu untuk apa," kata Boediono rendah hati kepada para pejabat eselon I dan eselon II serta jurnalis di lingkungan Istana Wapres. Hadir pula beberapa anggota klub orang-orang yang bernama Boediono. Bersama mereka, Wapres memeringati hari ulang tahunnya di sebuah ruangan di Kantor Wapres. "Saya kira kalau saya sendiri, Insya Allah, akan menggunakan sisa hidup untuk keluarga saya, untuk bangsa, untuk kemanusiaan. Insya Allah, kalau memang masih bisa sampai ke situ. Bahkan, lebih luas lagi, bukan hanya untuk manusia yang hidup, tapi kemausiaan," sambung mantan Gubernur BI ini. Those of you not familiar with the latest on mobil keluarga ideal terbaik indonesia now have at least a basic understanding. But there's more to come.
"Ini terlalu serius ya? Tapi akhirnya memang begitu. Adik-adik barangkali akan melewati juga proses seperti itu," tambah Boediono, yang mengenakan batik motif berwarna coklat sambil tersenyum. Acara ultah Wapres Boediono tak ubahnya makan siang bersama para stafnya. Acara berlangsung singkat, sekitar satu jam. Sebelum makan, Boediono terlebih dahulu menerima ucapan selamat dari para stafnya. Usai acara, Boediono pun melanjutkan pekerjaannya. Juru Bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat mengatakan, Boediono pun tak memiliki acara khusus bersama keluarganya di kediamannya. Hadiah Khusus Pada kesempatan itu, Boediono mengucapkan terima kasih kepada jajaran pegawai Istana Wapres yang meluangkan waktu untuk hadir pada hari ultahnya. "Saya ucapkan terima kasih. Ini perhatian yang sangat penting di hati saya. Saya akan simpan memori-memori seperti ini," katanya. Boediono juga sempat menerima hadiah khusus berupa kaus dari klub orang-orang yang bernama Budiono. "Terima kasih. Sukses klub Budi. Saya kira bagus sekali. Tolong dijaga nama Budi ya," ucap Boediono. Mantan Menko Perekonomian ini juga mengatakan akan merespon orang-orang yang telah mengucapkan selamat ulang tahun melalui akun twitternya, @boediono.
"Ini terlalu serius ya? Tapi akhirnya memang begitu. Adik-adik barangkali akan melewati juga proses seperti itu," tambah Boediono, yang mengenakan batik motif berwarna coklat sambil tersenyum. Acara ultah Wapres Boediono tak ubahnya makan siang bersama para stafnya. Acara berlangsung singkat, sekitar satu jam. Sebelum makan, Boediono terlebih dahulu menerima ucapan selamat dari para stafnya. Usai acara, Boediono pun melanjutkan pekerjaannya. Juru Bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat mengatakan, Boediono pun tak memiliki acara khusus bersama keluarganya di kediamannya. Hadiah Khusus Pada kesempatan itu, Boediono mengucapkan terima kasih kepada jajaran pegawai Istana Wapres yang meluangkan waktu untuk hadir pada hari ultahnya. "Saya ucapkan terima kasih. Ini perhatian yang sangat penting di hati saya. Saya akan simpan memori-memori seperti ini," katanya. Boediono juga sempat menerima hadiah khusus berupa kaus dari klub orang-orang yang bernama Budiono. "Terima kasih. Sukses klub Budi. Saya kira bagus sekali. Tolong dijaga nama Budi ya," ucap Boediono. Mantan Menko Perekonomian ini juga mengatakan akan merespon orang-orang yang telah mengucapkan selamat ulang tahun melalui akun twitternya, @boediono.
No comments:
Post a Comment