JAKARTA, KOMPAS.com " Imparsial mempertanyakan kebijakan pemerintah dalam menetapkan status siaga satu mulai Kamis malam lalu. Menurut Imparsial, penetapan status tersebut memang merupakan kewenangan pemerintah namun seharusnya disertai penjelasan yang komprehensif. "Seharusnya didasari atas alasan yang kuat, terukur, dan dijelaskan secara lebih rinci tentang maksud kebijakan itu serta hanya bersifat sementara," kata Direktur Eksekutif Imparsial Poengky Indarti di kantornya, Selasa (26/4/2011). Mereka dari Anda tidak akrab dengan yang terakhir pada
sekarang memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.
Oleh karena itu, menurutnya, penetapan status siaga satu sesungguhnya tak bisa menjadi kebijakan yang utuh dan berjangka panjang di dalam menanggulangi ancaman terorisme di Indonesia. Poengky mengatakan, status siaga satu hingga kini tak jelas tujuan dan cakupan waktunya. "Ini kan enggak jelas siaga satu untuk apa. Masyarakat awam, kan, tahunya siaga satu itu sebagai alert, Indonesia dalam keadaan darurat. Ini yang harus di-clear-kan oleh pemerintah, penjelasan jangan mengambang karena bisa kontraproduktif terhadap tugas pemerintah," tambahnya. Poengky mengatakan penjelasan yang tak eksplisit mengenai kebijakan ini dapat menciptakan ketakutan dan berimbas pada peluang ekonomi investasi dan masuknya wisatawan. Menurutnya, Indonesia baru saja meminta sejumlah negara mencabut travel warning ke Indonesia, tapi ironisnya, pemerintah malah menetapkan status siaga satu di dalam negeri. Sejak Kamis malam, pemerintah menetapkan status siaga satu di tempat ibadah dan tempat keramaian menyambut perayaan Hari Raya Paskah. Menko Polhukam Djoko Suyanto yang menyampaikan pengumuman mengatakan status ini biasa dilakukan menjelang peringatan hari raya keagamaan besar di Indonesia.
Oleh karena itu, menurutnya, penetapan status siaga satu sesungguhnya tak bisa menjadi kebijakan yang utuh dan berjangka panjang di dalam menanggulangi ancaman terorisme di Indonesia. Poengky mengatakan, status siaga satu hingga kini tak jelas tujuan dan cakupan waktunya. "Ini kan enggak jelas siaga satu untuk apa. Masyarakat awam, kan, tahunya siaga satu itu sebagai alert, Indonesia dalam keadaan darurat. Ini yang harus di-clear-kan oleh pemerintah, penjelasan jangan mengambang karena bisa kontraproduktif terhadap tugas pemerintah," tambahnya. Poengky mengatakan penjelasan yang tak eksplisit mengenai kebijakan ini dapat menciptakan ketakutan dan berimbas pada peluang ekonomi investasi dan masuknya wisatawan. Menurutnya, Indonesia baru saja meminta sejumlah negara mencabut travel warning ke Indonesia, tapi ironisnya, pemerintah malah menetapkan status siaga satu di dalam negeri. Sejak Kamis malam, pemerintah menetapkan status siaga satu di tempat ibadah dan tempat keramaian menyambut perayaan Hari Raya Paskah. Menko Polhukam Djoko Suyanto yang menyampaikan pengumuman mengatakan status ini biasa dilakukan menjelang peringatan hari raya keagamaan besar di Indonesia.
No comments:
Post a Comment