JAKARTA, KOMPAS.com " Anggota Komisi X DPR, Raihan Iskandar, membenarkan rombongan anggota Komisi X berkunjung ke Stadion Santiago Bernabeu, markas klub elite Spanyol, Real Madrid, pada 26 April 2011. Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera ini, Stadion Santiago memang dikelola oleh pemerintah setempat sebagai salah satu tujuan wisata. Ketika tidak ada pertandingan, wisatawan bisa mengikuti tur keliling stadion. Lihat berapa banyak Anda dapat belajar tentang
ketika Anda mengambil sedikit waktu untuk membaca sebuah artikel baik diteliti? Jangan lewatkan pada sisa informasi yang besar ini.
"Saya lihat di Stadion Real Madrid, di museumnya ada sejarahperjalanan sepak bola Spanyol dari tahun 1900-an. Ini yang harus dikelola dan dirawat dari sisi olahraga. Kita saja belum tentu mencatat perjalanan sepak bola.Ini yang harus digabungkan, industri olahraga dan sepak bolakita," tutur Raihan, Kamis (5/5/2011) di Jakarta. Untuk bisa mengikuti tur di Stadion Santiago, setiap anggota Komisi X merogoh kocek sebesar 16 euro atau sekitar Rp 200.000."Harga tiket turnya saja 16 euro. Yang datang juga ngantre lho. Antreannya panjang, tetapi kami enggak ikut ngantre karena ada tim pendamping," ungkapnya. Meski demikian, Raihan membantah bahwa anggota Komisi X DPR yang ke Spanyol sengaja mengagendakan untuk menonton Liga Champions laga pertama antara Barcelona dan Real Madrid pada 27 April."Enggak, ah, tiketnya mahal. Kalau enggak salah Rp 10 juta. Agenda kami, kan, bukan nonton pertandingan. Ngantre tiketnya saja hampir dua pekan. Enggak bisa hari itu langsung plek," paparnya.
"Saya lihat di Stadion Real Madrid, di museumnya ada sejarahperjalanan sepak bola Spanyol dari tahun 1900-an. Ini yang harus dikelola dan dirawat dari sisi olahraga. Kita saja belum tentu mencatat perjalanan sepak bola.Ini yang harus digabungkan, industri olahraga dan sepak bolakita," tutur Raihan, Kamis (5/5/2011) di Jakarta. Untuk bisa mengikuti tur di Stadion Santiago, setiap anggota Komisi X merogoh kocek sebesar 16 euro atau sekitar Rp 200.000."Harga tiket turnya saja 16 euro. Yang datang juga ngantre lho. Antreannya panjang, tetapi kami enggak ikut ngantre karena ada tim pendamping," ungkapnya. Meski demikian, Raihan membantah bahwa anggota Komisi X DPR yang ke Spanyol sengaja mengagendakan untuk menonton Liga Champions laga pertama antara Barcelona dan Real Madrid pada 27 April."Enggak, ah, tiketnya mahal. Kalau enggak salah Rp 10 juta. Agenda kami, kan, bukan nonton pertandingan. Ngantre tiketnya saja hampir dua pekan. Enggak bisa hari itu langsung plek," paparnya.
No comments:
Post a Comment