Sunday, August 7, 2011

Kriteria Presiden RI 2014

Artikel berikut ini berisi beberapa, tips sederhana informatif yang akan membantu Anda memiliki pengalaman yang lebih baik dengan
.
JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana calon presiden dalam pemilu 2014 mulai mengemuka belakangan ini. Beberapa hari lalu, Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) menghangatkan wacana ini setelah terang-terangan menyatakan mengusung mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai presiden.


Pemimpin seperti apa yang sebenarnya dibutuhkan Indonesia saat ini? Menurut pengamat politik LIPI Ikrar Nusa Bhakti, latar belakang calon presiden mendatang tidak penting, apakah dari kalangan pengusaha, akademisi, aktivis, dan lainnya. Menurut Ikrar, kriteria yang paling penting adalah berani mengatakan tidak pada kepentingan asing.

Sebagian besar informasi ini berasal langsung dari pro
. Hati-hati membaca untuk mengakhiri hampir menjamin bahwa Anda akan tahu apa yang mereka ketahui.

"Soal capres, itu 100 persen tanggung jawab kita anak-anak bangsa, bukan menjadi kacung negara-negara imperialis. Saya bukan anti Amerika tapi harus menuntut pemerintah Indonesia bisa katakan tidak pada Amerika Serikat, termasuk soal investasi," katanya di Gedung DPD RI, Jakarta, Jumat (5/8/2011).

Ikrar kecewa dengan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang cenderung mudah berkompromi dengan kepentingan asing hingga tak mampu bernegosiasi untuk mendatangkan keuntungan-keuntungan yang seharusnya untuk negara. Kunjungan-kunjungan pemimpin negara barat juga kerap datang. Tapi Ikrar mengingatkan pertemuan tak hanya membahas soal politik luar negeri kedua negara.

"Presiden kita sekarang ini militer, badannya gede, tapi dalam kasus Newmont, dia bilang soal kontrak karya di masa depan, bukan di masa dia. Justru orang-orang sipil yang kadang berani katakan tidak pada Amerika Serikat," tambahnya.

Tidak ada salahnya untuk baik-informasi yang terakhir pada
. Bandingkan apa yang telah Anda pelajari di sini ke artikel masa depan sehingga Anda dapat tetap waspada terhadap perubahan di bidang
.

No comments:

Post a Comment