Tuesday, August 23, 2011

Nazaruddin Siap "Sampyuh"

Artikel berikut ini berisi beberapa, tips sederhana informatif yang akan membantu Anda memiliki pengalaman yang lebih baik dengan
.
SURABAYA, KOMPAS.com " Staf pengajar Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga, Surabaya, Suko Widodo, menduga kondisi psikologis mantan Bendara Umum DPP Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin kini sangat tertekan.Untuk itu, Komisi Pemberantasan Korupsi harus memulihkan kondisi psikis Nazaruddin agar dia bisa memberikan keterangan tentang kasusnya secara benar dan terbuka.

"Dari orang yang punya posisi penting, terpandang di lingkungannya, tiba-tiba jatuh secara dahsyat, pasti membuat Nazaruddintak nyaman dan tertekan. Diperlakukan layaknya teroris. Apalagi, dia juga dicekam rasa takut akan dibunuh, takut keluarganya dinistakan," kata Suko di Surabaya, Rabu (24/8/2011) pagi.

Semoga informasi yang disajikan sejauh ini berlaku. Anda juga mungkin ingin mempertimbangkan hal berikut:

Jika kondisi psikologisnya dipulihkan, sangat mungkin dia akan mau membuka kasusnya.Suko menangkap pesan tersirat surat Nazaruddin kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, irinya tidak mau pasang badan terhadap kasus korupsi yang melibatkannya. "Malah dia siap melakukan politik sampyuh (hancur bersama) atau tiji tibeh (mati siji mati kabeh). Jadi, surat itu guyon parikena (seolah bercanda tetapi isinya mengena),"kata Suko.

Menurut dia, secara kultural Nazaruddin tidak memiliki jaringan internasional. Dengan demikian, tidak ada yang harus dibela dengan cara pasang badan.

"Untuk itu, KPKjangan malah ikut menghancurkan psikisnya. KPK harus mengorangkan dia. Seyogianya mengabulkan permintaan dia untuk ditahan di LP Cipinang. Mungkin dia tertekan di dalam Rutan Brimob, Kelapa Dua, Depok.Kalau perlu, KPK juga menjamin keselamatan anaknya," ungkap Suko.

Luangkan waktu untuk mempertimbangkan poin-poin di atas. Apa yang Anda pelajari dapat membantu Anda mengatasi keraguan Anda untuk mengambil tindakan.

No comments:

Post a Comment