JAKARTA, KOMPAS.com " Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komjen (Pol) Susno Duadji siap menghadapi pembacaan vonis atas dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang dijadwalkan hari ini, Kamis (24/3/2011). Kuasa hukum Susno, M Assegaf, mengatakan, kondisi kliennya dalam keadaan baik dan siap menghadiri sidang pada hari ini. "Sehat, sangat baik, sangat siap," katanya ketika ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam sidang pembacaan vonis kasus Bank Century dengan terdakwa Arga Tirta Kirana. Assegaf juga optimistis kliennya akan dibebaskan oleh majelis hakim yang diketuai Charis Yulianto."Saya optimis sejak awal bahwa Susno tidak ada alasan untuk dikatakan bersalah karena uang Rp 500 juta jelas sekali rekayasa dari Sjahril Djohan. Itu terungkap dari Sjahril Djohan yang mengantarkan uang ke rumah Susno 21.30, padahal dia baru keluar dari Hotel Sultan jam 21.15 ke Tebet, terus ke Cinere. Orang bohong keterangannya gak akan rapi," papar Assegaf. Sebelumnya, tim JPU perkara korupsi Susno, Erbagtyo Rohan, menuntut majelis hakim menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara ditambah denda Rp 500 juta subsider enam bulan penjara. JPU juga menuntut agar Susno membayar uang pengganti untuk negara Rp 8,5 miliar dan merampas harta senilai Rp125 juta yang telah disita. Anda dapat melihat bahwa ada nilai praktis dalam mempelajari lebih banyak tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah. Dapatkah Anda memikirkan cara-cara untuk menerapkan apa yang telah dibahas sejauh ini?
JPU menilai Susno terbukti melakukan korupsi dalam dua perkara. Pertama, terkait kasus ikan arwana PT Salmah Arowana Lestari saat menjabat Kabreskrim. Susno dinilai terbukti menerima Rp 500 juta dari Haposan Hutagalung melalui Sjahril Djohan. Uang tersebut agar kasus arwana segera diselesaikan penyidik Polri. Kedua, kasus pemotongan dana pengamanan Pemilu Kepala Daerah Jawa Barat Tahun 2008 saat menjabat Kepala Polda Jawa Barat. Dalam kasus itu, JPU menilai Susno terbukti memerintah Maman Abdulrahman Pasya selaku Kepala Bidang Keuangan Polda Jabar untuk memotong dana pengamanan Pemilkada Rp 8,5 miliar.Adapun hal-hal yang memberatkan dalam tuntutan Susno adalah selaku Kabareskrim dan Kapolda Jabar dia tidak mendukung program pemerintah dalam penyelenggaraan negara yang bebas KKN. "Terdakwa tidak menyesali perbuatannya," ujar JPU. Sedangkan yang meringankan, Susno mendapat perlindungan sebagai saksi sekaligus tersangka dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Menurut rencana, persidangan vonis Susno akan digelar pada pukul 13.00.
JPU menilai Susno terbukti melakukan korupsi dalam dua perkara. Pertama, terkait kasus ikan arwana PT Salmah Arowana Lestari saat menjabat Kabreskrim. Susno dinilai terbukti menerima Rp 500 juta dari Haposan Hutagalung melalui Sjahril Djohan. Uang tersebut agar kasus arwana segera diselesaikan penyidik Polri. Kedua, kasus pemotongan dana pengamanan Pemilu Kepala Daerah Jawa Barat Tahun 2008 saat menjabat Kepala Polda Jawa Barat. Dalam kasus itu, JPU menilai Susno terbukti memerintah Maman Abdulrahman Pasya selaku Kepala Bidang Keuangan Polda Jabar untuk memotong dana pengamanan Pemilkada Rp 8,5 miliar.Adapun hal-hal yang memberatkan dalam tuntutan Susno adalah selaku Kabareskrim dan Kapolda Jabar dia tidak mendukung program pemerintah dalam penyelenggaraan negara yang bebas KKN. "Terdakwa tidak menyesali perbuatannya," ujar JPU. Sedangkan yang meringankan, Susno mendapat perlindungan sebagai saksi sekaligus tersangka dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Menurut rencana, persidangan vonis Susno akan digelar pada pukul 13.00.
No comments:
Post a Comment