JAKARTA, KOMPAS.com " Anggota Komisi Pemilihan Umum, I Gusti Putu Artha, mendapat ancaman dari tiga pria yang tidak ia kenal di Gedung DPR, Senayan, Selasa (12/7/2011) malam. Ancaman berupa indikasi kekerasan itu dialaminya di dekat ruang rapat Komisi II DPR saat ia menyempatkan diri keluar dari ruangan tersebut. Jika fakta
Anda out-of-date, bagaimana yang mempengaruhi tindakan dan keputusan? Pastikan Anda tidak membiarkan slip
informasi penting oleh Anda.
"Mereka menghalangi saya masuk ke ruangan (ruang Komisi II). Saya enggak tahu dari mana, mereka ada tiga orang. Ada yang sempat menyatakan katanya 'Kalau Anda enggak ada di DPR ini, sudah saya pukul Anda.' Saya enggak kenal orang-orang itu," tutur Putu di ruang Panja Mafia Pemilu, Selasa malam. Putu menyatakan, kemungkinan ancaman itu tak ada hubungannya dengan kasus dugaan pemalsuan dan penggelapan surat jawaban putusan Mahkamah Konstitusi. Ia menduga, ada hubungannya dengan calon anggota legislatif (caleg) yang bermasalah di KPU."Mungkin dari persoalan dengan Tangerang Selatan. Atau mungkin ada caleg-caleg yang merasa tereliminasi di KPU sehingga mengancam. Saya jawab nantilah kita bicara kalau memang ada masalah," kata Putu. Putu termasuk salah satu anggota KPU yang hadir dalam pemanggilan Panja Mafia Pemilu hari ini. Ia dimintai pendapat terkait kasus dugaan pemalsuan dan penggelapan surat jawaban putusan MK ke KPU.
"Mereka menghalangi saya masuk ke ruangan (ruang Komisi II). Saya enggak tahu dari mana, mereka ada tiga orang. Ada yang sempat menyatakan katanya 'Kalau Anda enggak ada di DPR ini, sudah saya pukul Anda.' Saya enggak kenal orang-orang itu," tutur Putu di ruang Panja Mafia Pemilu, Selasa malam. Putu menyatakan, kemungkinan ancaman itu tak ada hubungannya dengan kasus dugaan pemalsuan dan penggelapan surat jawaban putusan Mahkamah Konstitusi. Ia menduga, ada hubungannya dengan calon anggota legislatif (caleg) yang bermasalah di KPU."Mungkin dari persoalan dengan Tangerang Selatan. Atau mungkin ada caleg-caleg yang merasa tereliminasi di KPU sehingga mengancam. Saya jawab nantilah kita bicara kalau memang ada masalah," kata Putu. Putu termasuk salah satu anggota KPU yang hadir dalam pemanggilan Panja Mafia Pemilu hari ini. Ia dimintai pendapat terkait kasus dugaan pemalsuan dan penggelapan surat jawaban putusan MK ke KPU.
No comments:
Post a Comment