Wednesday, June 8, 2011

Patrialis Sangkal Imigrasi Kecolongan

Jika Anda memiliki minat bahkan melewati di topik
, maka Anda harus melihat pada informasi berikut. Artikel ini mencerahkan menyajikan beberapa berita terbaru tentang masalah
.
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar menolak tudingan yang menyatakan bahwa Direktorat Jenderal Imigrasi RI terdapat kebocoran informasi pencekalan Nazaruddinn sehingga politisi Demokrat itu bisa bertolak ke Songapura pada 23 Mei 2011. Kepergian Nazaruddin itu tepat sehari sebelum diterbitkannya surat pencekalan yang dimohonkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Itu enggak mungkin (bocor). Bagaimana mau bocor, suratnya belum ada kok bocor. Kecuali kalau sudah ada surat, lalu bocor bisa saja. Kalau ini kan belum ada surat (pencegahan dari KPK)," ujar Patrialis di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Rabu (8/6/2011).

Pengetahuan dapat memberikan keuntungan yang nyata. Untuk memastikan Anda mendapat informasi tentang
, terus membaca.

Patrialis menjamin penuh bahwa Ditjen Imigrasi RI tidak mungkin main-main dalam hal pencegahan maupun pencekalan terhadap seseorang."Kita jamin 100 persen, imigrasi tidak akan mau main-main. Ngeri main-main," imbuhnya.

Nazaruddin pergi ke Singapura dengan alasan berobat karena sakit. Rekannya, Ruhut Sitompul mengatakan, Nazaruddin mengalami kelainan jantung. Namun tak ada yang tahu, di rumah sakit mana anggota Komisi VII itu melakukan pengobatan.Saat dikunjungi tim khhusus Partai Demokrat pekan lalu, Nazar pun tak memberitahu alamatnya selama di Singapura. Akan tetapi, Nazaruddin berjanji akan segera kembali setelah proses pengobatannya selesai.

Menanggapi Nazaruddin yang tak kunjung kembali, anggota Dewan Pembina Demokrat EE Mangindaan mengatakan, Demokrat memberi kesempatan bagi Nazaruddin untuk berobat. Demokrat tidak bermaksud memberikan perlindungan terhadapnya.

"Kalau Beliau sakit biar saja. Enggak ada itu (perlindungan pada Nazaruddin). Itu manusiawi, kalau dia sakit ya begitulah, coba kalo kita sakit enggak diperhatikan," kata Mangindaan.

Sekarang mungkin saat yang tepat untuk menuliskan poin-poin utama tercakup di atas. Tindakan meletakkannya di atas kertas akan membantu Anda mengingat apa yang penting tentang
.

No comments:

Post a Comment