PALANGKARAYA, KOMPAS.com " Ketua Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning mengatakan, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Mennakerstrans) Muhaimin Iskandar kerap menghindar jika diundang untuk hadir dalam rapat kerja (raker) mengenai tenaga kerja Indonesia (TKI). Waktu terbaik untuk belajar tentang
adalah sebelum Anda berada di tengah-tengah hal. Wise pembaca akan terus membaca untuk mendapatkan beberapa pengalaman berharga
sementara itu masih bebas.
"Alasannya, pameran di Tegal-lah, rapat Partai Kebangkitan Bangsa-lah, apalah," ujar Ribka di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (22/6/2011). Karena itu, ia pun mempertanyakan kesungguhan Mennakertrans membuat skala prioritas untuk acara yang lebih penting. "Dari dulu kalau diundang bolak-balik untuk membahas moratorium, Mennakertrans dablek saja. Atau, mungkin menteri sebenarnya sudah takut duluan," katanya. Seandainya menjadi presiden, tutur Ribka, ia pasti marah memiliki menteri seperti itu. Ribka menuturkan, pihaknya pernah menunggu Mennakertrans meski larut malam. "Mennakertrans saat itu baru berangkat ke Jakarta dengan kereta api pukul 22.00. Sampai Jakarta, kami tunggu, tak hadir. Sudah dua kali diundang tak datang. Artinya, tak ada niat politik untuk melindungi TKI," katanya.
"Alasannya, pameran di Tegal-lah, rapat Partai Kebangkitan Bangsa-lah, apalah," ujar Ribka di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (22/6/2011). Karena itu, ia pun mempertanyakan kesungguhan Mennakertrans membuat skala prioritas untuk acara yang lebih penting. "Dari dulu kalau diundang bolak-balik untuk membahas moratorium, Mennakertrans dablek saja. Atau, mungkin menteri sebenarnya sudah takut duluan," katanya. Seandainya menjadi presiden, tutur Ribka, ia pasti marah memiliki menteri seperti itu. Ribka menuturkan, pihaknya pernah menunggu Mennakertrans meski larut malam. "Mennakertrans saat itu baru berangkat ke Jakarta dengan kereta api pukul 22.00. Sampai Jakarta, kami tunggu, tak hadir. Sudah dua kali diundang tak datang. Artinya, tak ada niat politik untuk melindungi TKI," katanya.
No comments:
Post a Comment